Sunday, May 27, 2007

BELAJAR MELALUI JARINGAN MAYA

A. PENDAHULUAN

Dewasa ini perkembangan Informasi Teknologi begitu pesat sekali,khususnya internet.Ini juga kita rasakan dampaknya di dunia pendidikan. Keberadaan Internet membuka sumber informasi, dan kita juga mengakses semua informasi. Kita bisa belajar melalui jaringan maya ( virtual network )yang artinya pembelajaran melalui saluran informasi yang dapat dilihat dan didengar hasilnya, tetapi tidak berwujud dalam bentuk fisik ( tidak dapat digenggam).
Jadi pengertian teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, antara lain memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya sesuai dengan kebutuhan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Dengan adanya perkembangan informasi teknologi memungkinkan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan, pertukaran informasi semakin cepat dan instant. Sarana kerjasama antar pribadi atau kelompok lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara ras, kelas ekonomi, idiologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Manfaat lainnya dengan adanya internet dimungkinkan untuk belajar jarak jauh untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirim berkas tugas, ujian dan kuis.

Menurut Mason.R (1944) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah.
Menurut Tony Bates (1995) meyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.
Menurut Alisjahbana I. (1966) bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat" saat itu juga(Just on Time)." Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif dan inter-disipliner.

B. Pembahasan
Dengan adanya perkembangan dan pemanpaatan IT Guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:
1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.
2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.
3. Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
4. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film tape recorder, LCD , Komputer ’ jaringan dan sebagainya.
5. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.
6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya.

Ada tiga bentuk sistem pembelajaran melalui Internet yang layak dipertimbangkan sebagai dasar pengembangan sistem pembelajaran (Haughey, 1998) adalah:
1. Web Course
Web Course, ialah penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran, di mana seluruh bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya isampaikan melalui internet. Siswa dan guru sepenuhnya terpisah, namun hubungan atau komunikasi antara peserta didik dengan pengajar bisa dilakukan setiap saat. Komunikasi lebih banyak dilakukan secara ansynchronous daripada secara synchronous. Bentuk web course ini tidak memerlukan adanya kegiatan tatap muka baik untuk keperluan pembelajaran maupun evaluasi dan ujian, karena semua proses belajar mengajar sepenuhnya dilakukan melalui penggunaan fasilitas internet seperti e-mail, chat rooms, bulletin board dan online conference.
Bentuk pembelajaran model ini biasanya dipergunakan untuk keperluan pendidikan ajarak jauh (distance education/learning). Aplikasi bentuk ini antara lain virtual campus/university, ataupun lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bisa diikuti secara jarak jauh dan setelah lulus ujian akan diberikan sertifikat.
2. Web Centric Course
Web Centric Course, di mana sebagian bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka. Walaupun dalam proses belajarnya sebagian dilakukan dengan tatap muka yang biasanya berupa tutorial, tetapi prosentase tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan prosentase proses belajar melalui internet.
Penerapan bentuk ini sebagaimana yang dilakukan pada perguruan tinggi-perguruan tinggi yang menyiapkan sistem belajar secara off campus.
3. Web Enhanced Course
Web Enhanced Course, yaitu pemanfaatan internet untuk pendidikan, untuk menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama Web lite course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.
Peranan internet di sini adalah untuk menyediakan sumber-sumber yang sangat kaya dengan memberikan alamat-alamat atau membuat hubungan (link) ke berbagai sumber belajar yang sesuai yang bisa diakses secara online, untuk meningkatkan kuantitas dan memperluas kesempatan berkomunikasi antara pengajar dengan peserta didik secara timbal balik. Dialog atau komunikasi tersebut adalah untuk keperluan berdiskusi, berkonsultasi, maupun untuk bekerja secara kelompok. Komunikasi timbal balik bisa dilakukan antara siswa dengan siswa, siswa dengan teman di luar kelas/sekolah, siswa dengan kelompok, siswa dengan guru maupun guru dengan siswa atau dengan kelompok. Bentuk ini bisa pula dikatakan sebagai langkah awal bagi institusi pendidikan yang akan menyelenggarakan pembelajaran berbasis internet, sebelum menyelenggarakan pembelajaran dengan internet secara lebih kompleks, seperti Web Centric Course ataupun Web course.

C. Manfa'at dan Mudharat
Pesatnya perkembangan IT khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang yang lebih baik dalam suatu instusi pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi, pemamfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang di sebut Electronic University (E-University). Pengembangan E-University bertujuan untuk mendukung penyelengaraan pendidikan sehingga perguruan tinggi menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitas, baik di dalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakanan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan. IT sebagai media pembelajaran multi media misalnya kerjasama antar pakar dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan. Seorang mahasiswa bisa mendiskusikan dengan pakar dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan tukar menukar data melalui internet, via email atau dengan menggunakan makanisme fail sharing dan mailing list. Kemudian mamfaat lainnya di bidang pendidikan adalah :
- Akses ke perpustakaan.,
- akses ke pakar.,
- melaksanakan kegiatan kuliah secara online.,
- menydiakan layanan informasi akedemik suatu institusi pendidikan.,
- menyediakan fasilitas mesin pencari data,.
- menyediakan fasilitas diskusi.,
- menyediakan fasilitas derektori alumni dan sekolah.,
- menyediakan fasilitas kerjasama dan lain-lain.
Sedangkan dapak negatifnya dalam perkembangan IT (Belajar melalui jaringan maya ) bergesernya nilai-nilai budaya, moral dan etika, serta ideologi yang dianut apabila informasi yang diakses disalah gunakan.
D. PENUTUP DAN KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi kemampuan sumber daya manusia dalam memahami teknologi informasi, banyak mamfaat yang kita peroleh melalui pembelajaran jaringan maya contonya dalam dunia pendidikan, perbankan, bisnis dan pemerintahan.Di era globalisasi ini mau tidak mau kita harus menguasai tehnologi informasi.
DAPTAR PUSTAKA
1.Wawan Wardiana Peneliti Pusat Penelitian Informatika-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
2.Geger Riyanto Mahasiswa di Universitas Indonesia Sumber :www.pendidikan,net
Natakusumah,E.K."Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia."Pusat Penelitian Informatika-LIPI Bandung,2002.

No comments: